Sabtu, 22 Juni 2019

Lowongan Besar Tersembunyi : 2 Alasan di Balik Rencana LG hingga Sharp Pindahkan Pabrik ke RI

Oleh : Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 20 Jun 2019 22:10 WIB

Jakarta - Imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China mulai memberi dampak positif buat Indonesia. Perusahaan elektronik Sharp asal Jepang dan LG asal Korea Selatan merelokasi pabriknya dari Thailand dan Vietnam ke Indonesia. Selain itu, Panasonic juga mau mau merelokasi pabriknya dari Malaysia ke Indonesia.

Dipindahkannya pabrik mereka ke Indonesia, menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Janu Suryanto adalah imbas perang dagang. Mereka memindahkan pabriknya untuk meningkatkan lini produksinya di Indonesia.

Apa alasan perusahaan elektronik tersebut pindahkan pabrik ke Indonesia?

"Ya salah satunya bisa juga (karena imbas perang dagang). Mungkin dipandang iklim usahanya lebih baik kan di Indonesia," ujar Janu kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Jakarta - Imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China mulai memberi dampak positif buat Indonesia. Perusahaan elektronik Sharp asal Jepang dan LG asal Korea Selatan merelokasi pabriknya dari Thailand dan Vietnam ke Indonesia. Selain itu, Panasonic juga mau mau merelokasi pabriknya dari Malaysia ke Indonesia.

Dipindahkannya pabrik mereka ke Indonesia, menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Janu Suryanto adalah imbas perang dagang. Mereka memindahkan pabriknya untuk meningkatkan lini produksinya di Indonesia.

Apa alasan perusahaan elektronik tersebut pindahkan pabrik ke Indonesia?

"Ya salah satunya bisa juga (karena imbas perang dagang). Mungkin dipandang iklim usahanya lebih baik kan di Indonesia," ujar Janu kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Alasan kedua, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan daya tariknya bagi industri guna menggenjot investasi. Dia mencontohkan, dalam waktu dekat pemerintah akan menerbitkan aturan insentif berupa super deduction tax.

"Apalagi nanti keluar ada tax deduction, pajaknya berkurang 200 sampai 300%," sebutnya.

Janu menambahkan, selain LG dan Sharp akan memindahkan pabrik, Panasonic juga bakal pindahkan pabriknya dari Malaysia ke Indonesia.

"Tambahan lagi Panasonic juga mau minta lini produksinya diresmikan Pak Menteri (Perindustrian). Jadi ada relokasi lagi dari Malaysia," kata Janu.

Alasan kedua, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan daya tariknya bagi industri guna menggenjot investasi. Dia mencontohkan, dalam waktu dekat pemerintah akan menerbitkan aturan insentif berupa super deduction tax.

"Apalagi nanti keluar ada tax deduction, pajaknya berkurang 200 sampai 300%," sebutnya.

Janu menambahkan, selain LG dan Sharp akan memindahkan pabrik, Panasonic juga bakal pindahkan pabriknya dari Malaysia ke Indonesia.

"Tambahan lagi Panasonic juga mau minta lini produksinya diresmikan Pak Menteri (Perindustrian). Jadi ada relokasi lagi dari Malaysia," kata Janu.

(hns/hns)

Sumber : https://m.detik.com/finance/industri/d-4594272/2-alasan-di-balik-rencana-lg-hingga-sharp-pindahkan-pabrik-ke-ri



#lowongantersembunyi
#relokasiindustri

Jumat, 21 Juni 2019

Lowongan Besar Tersembunyi : 6 Perusahaan asal Jepang hingga China Bangun Pabrik di Karawang

Oleh : Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 20 Jun 2019 11:12 WIB

Kawasan industri di Karawang, Jawa Barat kedatangan 6 perusahaan baru. Sebanyak 6 perusahaan mulai membangun pabrik di Karawang New Industry City. Totalnya bakal ada 3 lagi perusahaan yang berinvestasi di kawasan industri tersebut.

Sebanyak 6 perusahaan yang bakal membangun fasilitas di kawasan industri tersebut berasal dari Indonesia, Jepang hingga China. Peresmian pembangunan atau groundbreaking bakal dilakukan langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto hari ini, Kamis (20/6/2019).

Pada tahap awal, 6 perusahaan yang membangun tenant di kawasan industri ini adalah PT Wonderful Food International (China), PT Binamitra Kwartasedaya (Indonesia), PT Ikimura Indotools Center (Jepang), PT Wook Global Technology (China), PT Brightgene Biomedical Indonesia (Taiwan dan Indonesia), serta PT Ruiyuan (China).

Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor, mulai dari pembuatan permen, komponen otomotif, e-commerce, bio-medis, hingga rekayasa konstruksi dan pengembang real estat.
Kawasan industri tersebut memegang Izin Usaha Kawasan Industri seluas 204,8 hektare, dilengkapi kantor pengelola serta sarana dan prasarana seperti jalan, jaringan listrik, dan sarana pendukung lainnya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, saat ini sudah ada 90 kawasan industri yang beroperasi di Indonesia. Mayoritas berada di Jawa Barat.

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah kawasan industri terbanyak, yaitu lebih dari 25 Kawasan Industri. Diharapkan kawasan industri ini bisa mendorong terciptanya lapangan pekerjaan.

Sumber : https://m.detik.com/finance/industri/d-4593183/6-perusahaan-asal-jepang-hingga-china-bangun-pabrik-di-karawang?